2012-01-29 20 Tips Mengatur Diri Sendiri
1. Tunaikanlah hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mohonlah pertolongan kepada-Nya dalam setiap permasalahan hidup yang menimpa diri Anda.
“Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mahan per-talangan.” (Al Fatihah ayat 5).
Apabila manusia mau memperbaiki hubungannya dengan Tuhannya, maka Allah akan memberikan kebaikan dalam setiap permasalahan hidupnya. Apabila manusia mau mengingat Tuhannya ketika dalam keadaan senang, maka Allah akan mengingatnya pada waktu dia susah. “Ingatlah Allah maka Dia akan mengingatmu.” Orang yang mengabaikan dan tidak memenuhi hak-hak Tuhannya maka ia akan lebih mengabaikan hal-hal lainnya.
“Mereka melupakan Allah laiu Allah pun melupakan mereka.”
Ada orang yang mengatakan: “Dalam hati ada sesuatu yang sifatnya tidak teratur, dan ketidakteraturan itu tidak dapat disatukan kecuali dengan meng-hadap kepada Allah. Dalam hati ada suatu kesedihan yang tidak bisa di-hilangkan kecuali dengan cinta kepada Allah. Di dalam hati ada kesedihan yang tidak dapat dihilangkan kecuali dengan senang karena mengetahui Allah dan bermu’amalah (interaksi) dengan-Nya dengan ikhlas.
Dalam hati terdapat kegelisahan yang tidak dapat ditenangkan kecuali dengan segera lari menghadap kepada-Nya. Dalam hati terdapat suatu kebutuhan yang tidak dapat ditutup kecuali dengan cinta kepada Allah, taubat kepada-Nya, selalu mengingat-Nya, dan memurnikan ibadah dengan sebenar-benamya kepada-Nya. Walaupun dunia dan seluruh isinya diberikan kepadanya, hal itu tidak akan dapat menutup kebutuhan tersebut selamanya.”
Jadilah Anda orang yang selalu bersama Allah, maka Allah akan selalu bersama Anda, dan ketika itu Allah tidak akan menggagalkan usaha Anda. Insya Allah.
2. Penuhilah pikiran Anda dengan ke-optimisan dan mengharap kesuksesan dengan seizin Allah. Selalulah merasa gembira dan dapat menguasai pikiran dan perasaan Anda. “Berialah kabar gembira dan janganlah membuat mereka lari dan jera.”
3. Biasakan diri membuat tujuan yang tinggi dan jelas pada setiap aktifitas.
4. Usahakan untuk selalu membuat rencana dalam segala macam permasalahan hidup, dan sebisa mungkin jauhilah terjadinya kekacauan dan langkah tanpa rencana dalam setiap pekerjaan. Susunlah usaha Anda dengan teratur dan arahkan pada tujuan yang jelas dan tertentu. Hindarilah kekacauan dalam menempuh perjalanan menggapai tujuan.
5. Usahakan agar rencana-rencana untuk mencapai tujuan itu berupa aktifitas yang dapat diraba (dapat dilakukan) dan jelas. Hindari perilaku menunda-nunda pekerjaan dan berbuat yang tidak benar.
6. Waspadalah agar waktu Anda tidak terbuang percuma tanpa suatu aktifitas, karena berarti Anda kehilangan hidup. Berusahalah setiap hari untuk terus maju menuju tujuan-tujuan Anda, walaupun hanya satu langkah saja. Barangsiapa yang berjalan pada jalannya maka ia akan sampai.
7. Aturlah segala urusan Anda, dengan cara menulis janji-janji Anda, selalu menepatinya dan terbiasa menjaganya. Demikian juga dalam mengatur dan menata segala hal yang ada di rumah, di kantor, di mobil dan lainnya dengan cara yang sama agar mempermudah Anda dalam berinteraksi dengannya.
8. Lawanlah bila nafsu berusaha untuk memalingkan diri Anda dari pekerjaan yang baik dan penting pada kesenangan dan terus menerus bermain.
9. Jangan lupa memperhatikan pekerjaan pekerjaan yang menghabiskan banyak waktu. Oleh karena itu, janganlah membuang waktu untuk sesuatu yang tidak berguna, tetapi dahulukan pekerjaan yang lebih penting lalu kerjakan yang di bawahnya.
10. Tumbuhkan prinsip segera dan bergegas melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Sesuatu yang telah lewat selamanya tidak akan kembali lagi. Kehidupan ini adalah perlombaan dan waktunya sangat pendek bila Anda pergunakan untuk menunggu, menangguhkan atau menunda-nunda sesuatu.
11. Bila Anda melihat ada kebiasaan buruk dan dapat memalingkan Anda untuk terus maju mencapai tujuan, obatilah kebiasaan itu dan gantilah dengan yang lebih baik. Jangan memiliki kebiasaan yang dapat menguasai diri Anda kecuali kebiasaan yang benar dan bermanfaat. Kebiasaan adalah sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa mengerahkan pikiran dengan sungguh sungguh atau upaya fisik. Kebiasaan dapat diusahakan, dan karena itu memiliki kemungkinan untuk diubah dan diganti bila diperlukan, walaupun pada awalnya terasa sulit. Barangsiapa yang membiasakan diri berbuat kebaikan, beraktifitas dan berproduksi maka ia akan terbiasa dengannya. Barangsiapa yang membiasakan diri berbuat ke-rusakan di muka bumi, berbuat yang tidak baik dan bermalas-malasan maka ia akan terbiasa dengan hal tersebut.
12. Jadikanlah nilai-nilai dan dasar-dasar keyakinan di atas segala tawaran, dan jadikan sebagai petunjuk pada setiap kegiatan hidup Anda. Bila tidak demikian, kita berlindung kepada Allah-maka Anda adalah orang pertama yang mengejek diri Anda sendiri walaupun orang lain menghormati dan menyanjung diri Anda.
13. Biasakan diri Anda untuk selalu mencari kebenaran. Hindarilah kemunafikan dalam segala bentuk dan rupanya. Berbicaralah dengan kalimat yang terang, dengan penuh sopan santun, lembut dan jujur. Tumbuhkan kemampuan untuk memutuskan sesuatu ketika jalan terpecah menjadi dua antara kebenaran dan kebatilan.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az Zumar ayat 10).
15. Janganlah kepribadian Anda seperti kaca transparan, yang mudah sekah tersingkap sesuatu di baliknya dan diketahui hakikatnya oleh orang yang hanya lewat jalan. Dalam kehidupan ini banyak orang yang ingin ikut campur masalah orang lain dan datang dalam permasalahan tersebut tanpa diundang, bahkan ada yang lebih buruk lagi. Oleh karena itu buatlah pintu yang kuat dan penjaga yang dapat dipercaya yang dapat dijadikan temp at berkonsultasi dalam segala permasalahan Anda, yang dapat dibuka pada waktu yang tepat sesuai kebutuhan untuk orang yang memang ahli dalam masalah tersebut, dan dapat ditutup ketika perlu ditutup.
Perlu ada latihan untuk menjaga perasaan diri dan tidak mudah lepas menampakkan sesuatu bila hal tersebut tidak baik. Anda bisa menjaganya dengan ketenangan Anda, dan mengikat hati ketika berhadapan dengan sikap yang dapat mengobarkan dan menggerakkannya. Pilihlah kalimat-kalimat dalam berbicara dengan meminta pertolongan pada ketenangan dan ikatan hati tersebut. Ringkasnya, hendaknya ungkapan kata-kata Anda tidak menampakkan kobaran hati Anda.
16. Jadikan Nabi Muhammad saw. sebagai teladan dan contoh yang paling tinggi, sebab beliau adalah orang yang telah sampai pada derajat manusia paling sempuma. Bila Anda mencari pemecahan masalah kehidupan sehari-hari Anda, Anda dapat mencarinya dalam sejarah perjalanan Nabi Muhammad saw. yang cemerlang. Hal ini menuntut Anda untuk selalu mempelajari dan mengkaji per-jalanan hidup beliau.
17. Persenjatai selalu diri Anda dengan semangat humor dan keceriaan, tetapi jangan terlalu tenggelam dan berlebih-lebihan. Bila permasalahan Anda telah gelap gulita, tersenyumlah kepadanya: karena bersedih dan mengerutkan dahl dapat menghancurkan jiwa, meletih-kan tubuh dan mengacaukan pikiran.
18. Hindarilah hayalan-hayalan dan angan angan yang tidak terkendali dan melayang-layang ke langit, juga hendanlah pesimistis yang melampaui batas yang dapat menghancurkan cita-cita. Jadilah orang yang berada di tengah tengah antara dua hal tersebut, gabungkan antara hayalan dan kenyataan.
Kekanglah lompatan hati dengan pan-dangan akal. Nyalakan cahaya akal dengan lidah api hati. Biasakan agar hayalan-hayalan itu sesuai dengan hakikat dan realita, dan ungkaplah hakikat dengan berdasar hayalan-hayalan yang elok dan berkilau.
19. Jangan tenggelam pada hal-hal yang sifatnya pelengkap (sekunder atau lux), sebab bisa-bisa Anda akan hancur dalam kemewahan. Akan tetapi, berbekallah dengan perhiasan yang mencukupi perjalanan Anda menuju tujuan. Jangan memberi beban yang terlalu berat pada bahu Anda. “Jangan hidup terlalu mewah, sesungguhnya kenikmatan itu tidak akan kekal.” Orang yang menjadi tawanan kesenangan (syahwat) dan kenikmatan maka ia akan kesulitan meninggalkannya, lalu ia akan menjadi lembek dan lemah.
20. Terakhir, ketahuilah bahwa setiap manusia memiliki kekurangan (kelemahan) dan kelebihan (kekuatan). Setiap orang adalah yang lebih mengetahui hakikat dirinya, selama ia tidak sombong atau bersikap bodoh. Orang yang berakal dan diberi petunjuk adalah orang yang mengarahkan hidup, pekerjaan dan spesialisasinya pada sesuatu yang memiliki kekuatan pad a dirinya, dan ia akan menjauhkan diri dan hidupnya dari titik-titik kelemahan.
Banyak sekali mutiara yang menyilaukan pandangan dengan cahaya yang jernih dan cantik, tapi ia merendahkan diri dengan bertempat di gua-gua di dasar lautan yang gelap. Banyak sekali bunga yang setia menempel pada batangnya di padang pasir, menebarkan bau harumnya bersama dengan bertebarannya debu di padang sahara. Seandainya kedua hal tersebut ditemukan dan diketahui orang, maka keadaan mereka berdua akan lain sekali.
sumber: hasanalbanna.id