2012-01-27 Mukadimah Syarah Ushul ‘Isyrin
Segala puji bagi Allah, kita mohon pertolongan dan petunjuk kepada-Nya. Aku bersaksii bahwa tiada Tuhan selain allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Ia telah mengutusnya dengan petunjuk dan dinul haq. Tleah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan mengabdi kepadaTuhannya hingga hingga datangnya kematian kepadanya. Semoga Allah memberikan salawat dan salam-Nya kepda juga kepada para sahabat yang setia meniti jejaknya, menempuh jalannya, dan tidak menyimpang sedikitpun dari jalannya yang lurus. Demikian pula kepada para tabiin dan generasi yang mengikuti mereka dengan sebaik-baiknya hingga hari pembalasan.
Amma ba’du.
Ini bukanlah syarah yang panjang membosankan, namun juga tidak telalu pendek dan mengurangi makna bagi dua pulah prinsip pemahaman, rukun pertama arkanul baiat amal islami yang oleh Imam Syahid Hasan Al Banna dimasukannya ke dalam risalahnya yang berjudul Risalatut Ta’alima, khusus untuk bagi ikhwan yang aktif berjihad dan meyakini dakwah dan keluhuran tujuannya, serta jujur dalam berafiliasi kepadanya. Sehingga mereka pun menghibahkan jiwa mereka –hidup maupun mati- kepdanya dalam rangka mencari ridha Allah Swt. Bukan yang lain.
Meskipun Imam Syahid mengkhususkan risalahnya kepada kelompok manusia itu, namun ajaran-ajaran, kewajiban, dan nasihat-nasihat yang terkandung di dalamnya tidak khusus hanya untuk mereka saja. Ia berlaku umum bagi setiap orang yang hendak menempuh jalan Nabi Muhammad Saw. Dan menapaki jejaknya.
Katakanlah, “Inilah jalanku, aku berdakwah kepada Allah berdasarargumentasi yang jelas, aku dan orang-orang yang mengikutiku….” (Yusuf: 108)
Hal itu karena semua yang diserukannya adalah kebenaran, sedangkan kebenaran tidak terbatas hanya untuk orang perorang sana, dan tidak khusus untuk orang tertentu saja, Ia dibuat untuk diperebutkan oelh orang-orang yang serius berusaha. Manusia terbagi menjadi tiga kelompok: ada yang selalu terdepan, ada yang sedang(pertengahan), ada pula yang menzalim dirinya sendiri.
Karena itu saya ucapkan selamat bagi mereka yang segeramengerjakan kebaikan, dan kegembiraan semoga diberikan kepada mereka yang terdepan. Semoga orang-orang pertengahan tetap diterima dan ampunan pun diberikan kepada mereka yangmenzalimi diri. Sesungguhnya Allah Maha Pengampuan lagi Maha Penyayang.
sumber: hasanalbanna.id