Skip to main content

Allah Ga Akan Ninggalin Kamu

Siapa dari kita yang tidak merasa pernah ditinggalkan? Semua kita pernah. Seorang anak ditinggalkan orangtuanya sebagai yatim. Ayah Ibu, ditinggalkan anak-anaknya saat sudah tua dan lemah.

Mungkin diantara kita ada yang pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Ditinggalkan sahabatnya. Ditinggalkan teman-temannya. Ditinggalkan sendiri dan lemah oleh orang-orang yang selama ini ia harapkan selalu ada untuknya.

Jangan bersedih. Karna ada yang tidak pernah meninggalkan kita sendiri, dialah Allah. Dia selalu ada saat kita membutuhkanNya, Dia dekat, Dia mendengar curhat hambaNya. Ketika engkau merasa sendiri, ingatlah kisah Nabi.

Dahulu beliau juga pernah merasa sedih. Ketika wahyu tidak turun selama beberapa waktu. Setiap hari Nabi menunggu kedatangan Jibril diatas bukit.Tapi Jibril tidak muncul. Padahal, sebelum itu Jibril selalu datang menemui Nabi setiap hari. Menyampaikan ayat-ayat Allah yang mulia. Mengajarkan agama kepada Nabi.

Tapi kini, sudah berhari-hari Jibril tidak datang. Sampai orang-orang yang membenci Nabi mengatakan,

“Muhammad telah ditinggalkan oleh setannya” “Muhammad telah ditinggalkan oleh setannya”

Semakin sedih, semakin sedih hati Nabi karna itu. Karna Nabi adalah orang yang paling mengerti arti kehilangan.

Sejak kecil beliau sudah merasakan kehilangan. Kehilangan Ayah, ketika ia masih dalam kandungan. Lalu ia lahir sebagai anak yatim. Kehilangan Ibu, dan Kakek tercinta, sejak ia masih berusia anak-anak. Nabi merasa, apakah kini beliau harus kehilangan lagi?

Kehilangan Jibril sebagai sahabat sejati dan guru baginya. Atau kehilangan Allah tempat mengadu dan mengiba. Itulah yang dirasakan Nabi waktu itu. Sedih dan khawatir akan ditinggalkan oleh Allah dan Jibril yang mulia.

Setelah berhari-hari merasakan kesedihan, kesendirian, bahkan diolok-olok oleh musuhnya. Allah-pun mengutus Jibril untuk turun diatas ka‟bah. Nabi melihat cahaya di ka‟bah, sehingga beliau bergegas kesana. Berharap itu adalah Jibril. Dan benarlah, itu adalah Jibril.

Nabi tersenyum bahagia. Beliau bertanya “Wahai Jibril, kenapa selama berhari-hari engkau tidak datang menemuiku?”

Jibril menjawab, “Wa ma natanazzalu illa bi amri rabbik. Kami tidak turun kecuali sesuai dengan perintah dari Rabb mu wahai Muhammad”

Lalu Jibril mengatakan “Wahai Rasulullah, ada pesan dari Allah untukmu. Allah berfirman : wadhuhaa, walaili idzaa sajaa, maa wadda’aka rabbuka wamaa qola. Demi waktu dhuha, demi waktu malam apabila telah sunyi, Tuhan-mu tidak pernah meninggalkanmu, atau benci kepadamu.”

Inilah surat yang mulia, surat Ad- Dhuha. Surat yang menjadi pesan khusus dari Allah untuk setiap hamba yang bertanya,

“Apakah Allah meninggalkan saya?” “Apakah Allah membenci saya?”

“Apakah Allah tidak suka kepada saya?”

Inilah jawaban Allah, “Maa wadda’aka rabbuka wamaa qola. Tuhanmu tidak pernah meninggalkanmu wahai hamba-Ku dan juga tidak benci kepadamu.”

Sekarang, jangan sedih lagi. Seandainya engkau merasa ditinggalkan oleh manusia. Larilah kepada Allah yang Maha Penyayang dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Dia tidak meninggalkanmu saat dulu engkau seorang pendosa Apalagi sekarang ketika engkau mulai mendekat kepadaNya.

Belajarlah menikmati kebersamaan dengannya dalam sujud panjangmu,. Dalam doa dan munajat. Karna siapapun yang merasa nikmat saat berdua dengan Allah. Maka dia tidak akan pernah sedih lagi, dia tidak akan pernah merasa kehilangan seseorang yang diharapkan ada untuknya lagi,

Itulah rahasianya. Ketika kita merasa kehilangan, Belajarlah menikmati dan khusyu di dalam sujud dan doa panjang.