Senyum Itu Ibadah
Senyum itu bukan hanya sekedar ibadah atau sedekah. Tetapi dia juga sebuah keajaiban. Banyak hal baik yang akan dirasakan melalui sebuah senyuman. Sehingga Nabi mengingatkan kita untuk tidak meremehkan senyuman ini, meskipun mudah.
Kata Nabi “Laa tah qirona minal ma’rufi syay yia walau antalqohaka bi wajhin tholiq. Janganlah engkau meremehkan sekecil apapun meski hanya sekedar engkau bertemu saudaramu dengan wajahmu yang berseri-seri.”
Kenapa Nabi menyuruh kita memperhatikan senyum sebagai hal yang istimewa dan penting?Karna dalam senyum itu Allah menyediakan keajaiban yang luar biasa.
Senyum, bisa menjadi obat yang sedang sedih dan sakit hati. Senyum, adalah hiburan bagi orang yang sedang gelisah dan takut. Senyum adalah kehangatan.
Senyum adalah bumbu didalam hubungan yang mulai terasa hambar. Senyum, meski hanya sebuah emoticon di pesan text, tetapi itu adalah jalan keluar saat anda mendapat masalah dengan seseorang.
Senyumlah kepada orang yang sedang marah, maka senyummu akan menjadi air yang memadamkan api amarahnya. Senyumlah kepada muridmu yang melakukan kesalahan, maka ia akan mengingat kesalahan itu sepanjang hidupnya dan tidak akan pernah mengulanginya lagi.
Senyumlah kepada Ayah Ibu, itu adalah bakti seorang anak yang membuat mereka ridho kepada kita. Meski kita tidak pernah bisa membayar pengorbanan mereka, tapi senyum itu sudah cukup bagi mereka.
Senyumlah kepada istri atau suamimu, maka Allah akan tumbuhkan rasa cinta di hatinya untukmu. Senyumlah kepada anakmu, maka mereka akan merasakan kasih sayang yang dalam dari orangtuanya, kasih sayang yang akan menjadi modal hidup mereka untuk bahagia dan menjadi manusia berharga.
Senyumlah kepada orang yang memusuhimu, maka dia akan menjadi pembela dan sahabat setiamu. Senyumlah kepada takdir, sehingga Allah akan mengubah masalahmu menjadi anugerah.
Hari ini kita bisa tersenyum dengan wajah berseri. Jangan kikir dalam memberi senyuman. Karna jika senyum itu adalah ibadah, ia menjadi ibadah yang ringan tetapi bernilai tinggi di sisi Allah.
Kadang engkau merasa tidak ingin tersenyum karna marah, kecewa atau ego. Tetapi, paksakan dirimu. Karena senyuman yang diberikan karena Allah, tidak akan pernah membuatmu menyesal.
Cobalah tersenyum, meski hatimu merasa sempit. Karna senyum itu akan melapangkan hatimu, saat itu juga. Sejatinya, kebaikan itu akan kembali lagi kepada orang yang melakukannya.
Allah berfirman: “Hal jazaa ul ihsan, ilal ihsan. Adakah balasan satu kebaikkan kecuali kebaikkan juga.”
Tersenyumlah, maka engkau akan melihat keajaiban terjadi dalam hidupmu.