Skip to main content

2022-05-01 📈 kiat jhp 5. kiat aman investasi saham

sumber : haniputranto @ stockbit

investasi saham seharusnya juga berarti penghematan dan re-alokasi aset

===================================

kiat jhp 5. kiat aman investasi saham

kalau kita perhatikan riwayat hidup orang-orang kaya atau konglomerat baik di indonesia maupun di belahan dunia lain ada kemiripannya di antara mereka. kerja keras dan hidup hemat. salah satu orang yang sukses di bursa saham adalah warren buffett yang gaya hidupnya dinilai tidak mewah. link tulisan orang-orang kaya yang kerja keras dan hemat baik orang indonesia maupun luar bisa dilihat di bagian bawah tulisan saya ini, di daftar pustaka.

secara simulasi kita bisa mengetahui bagaimana orang yang hidup hemat bisa lebih kaya. berikut ini saya tampilkan mereka yang berhemat dan menabung di instrumen deposito dengan yang berinvestasi saham tapi tidak berhemat. ini saya tampilkan 2 orang yang memiliki penghasilan yang sama.

💠1️⃣ 30.000.000,- return 5%
orang pertama hidupnya hemat sehingga per tahun bisa menabung rp 30 juta. hanya ditabung di reksadana pasar uang atau deposito dengan return 5%.

💠2️⃣10.000.000,- return 30%
orang kedua hidupnya boros sehingga per tahun hanya bisa menabung rp 10 juta. ini diinvestasikan di pasar saham dengan teturn 30%.

seperti ini hasilnya.

💠 rp 30 jt per tahun, return 5%
( angka dalam ribuan )
0️⃣1️⃣ 30.000,- akhir tahun 37.500,-
0️⃣2️⃣ 67.500,- akhir tahun 70.875,-
0️⃣3️⃣ 100.875,- akhir tahun 105.919,-
0️⃣4️⃣ 135.919,- akhir tahun 142.715,-
0️⃣5️⃣ 172.715 akhir tahun 181.351,-

💠 rp 10 jt per tahun, return 30%
( angka dalam ribuan )
0️⃣1️⃣ 10.000,- akhir tahun 13.000,-
0️⃣2️⃣ 23.000,- akhir tahun 29.900,-
0️⃣3️⃣ 39.900,- akhir tahun 51.870,-
0️⃣4️⃣ 61.870,- akhir tahun 80.431,-
0️⃣5️⃣ 90.431,- akhir tahun 117.560,-

➡tampak bahwa yang hidup hemat masih lebih kaya sampai akhir tahun ke-5 meski return-nya hanya 5%. sementara yang hidup boros meski return dari investasinya di pasar saham 30% tetap tidak bisa mengalahkan orang pertama sampai akhir tahun kelima.

💠➡ tentu kita tidak ingin susah payah kita, ketegangan dan stres kita setiap hari di pasar saham dikalahkan oleh orang yang hidupnya hemat dan tidak stress menghadapi gejolak harga saham.


berhemat

==========

untuk bisa hidup hemat orang harus bisa memilah-milah mana yang substansial dan mana yang remeh temeh sekedar kenikmatan dalam hidupnya. harus bisa memilah mana yang merupakan kebutuhan yang substansial dan mana yang sebenarnya bukan kebutuhan tapi sekedar keinginan untuk bergaya atau kenikmatan. setelah bisa memilah-milah tentu harus bersikap tegas untuk membuang atau menghindari yang bukan substansial dan mengutamakan kebutuhan substansial yang tidak bisa dihindari. misalnya demi penghematan maka tidur di kamar tidur ber-ac dengan selimut tebal harus dihindari. lebih baik tidur cukup dengan piayama tanpa selimut di kamar tidur non ac. menghindari makanan mahal, mengutamakan makanan bergizi seimbang yang bisa diperoleh dengan harga ekonomis. menghindari pakaian bermerk yang mahal, apalagi kalau sifat pekerjaannya adalah di bidang administrasi di belakang meja yang tidak butuh penampilan. bagi yang sifat pekerjaannya butuh penampilan bisa menggunakan asesoris yang awet seperti cincin emas atau perak. bagaimana pun juga emas dan perak lebih awet dari pada kapas. memelihara ikan cupang dan tanaman hias untuk sarana relaksasi dan rekreasi serta mengurangi pengeluaran rekreasi lain yang mahal. demikian seterusnya untuk bisa memilah-milah.

juga perlu menghindari berhutang untuk membeli sesuatu yang bukan kebutuhan yang sifatnya substansial. misal pekerjaan administrasi tapi berhutang untuk membeli kendaraan bermotor padahal tinggal di perkotaan yang transportasi umumnya baik. berhutang untuk membeli kendaraan bermotor masih cukup layak dilakukan bila sifat pekerjaannya mobile seperti wiraniaga keliling, ojol, kurir atau tinggal di pedesaan yang tidak ada transportasi umum padahal harus setiap hari ke kantor.


re-alokasi aset

=================

secara tidak sadar sebelum kita paham investasi saham, dalam kehidupan di masa lalu mungkin kita telah memiliki aset-aset yang cukup banyak, meski tak satu pun asetnya berupa saham. tetapi setelah kita paham, terampil, dan berpengalaman dalam investasi saham dengan telah melewati masa bullish, bearish dan crash serta setelah melakukan evaluasi ternyata ada beberapa aset lama yang perlu di-re-alokasikan ke saham. realokasi aset ke saham bisa membuat hasil lebih baik.

tidak sedikit orang yang sebelumnya takut berinvestasi di pasar saham sehingga tak satu pun asetnya berupa saham. pasar saham dianggap tempat berisiko sangat tinggi yang tidak mungkin dijinakkan. padahal kalau kita mau belajar ternyata pasar saham bisa memberikan hasil yang memuaskan dengan jalan yang aman. tentu untuk itu kita harus mau belajar bagaimana pasar saham bekerja dan bagaimana memilih emiten. hal yang harus diketahui adalah bahwa pasar saham sering tidak efisien, artinya emiten yang fundamentalnya bagus tidak segera diapresiasi pasar dengan kenaikan harga. juga emiten yang fundamentalnya buruk tidak segera dihukum pasar dengan penurunan harga. itu realitas di pasar saham. oleh karena itu floating loss atau floating profit adalah hal biasa, suatu kenyataan sehari-hari yang harus diterima dengan tenang, terutama apabila kita telah memilih emiten dengan fundamental yang baik dan tepat. kedua, seperti dikatakan investor saham kawakan warren buffett bahwa uang atau laba mengalir dari orang yang tidak sabar kepada orang yang sabar, lihat link https://bit.ly/3jry0o4.

kesabaran sangat penting oleh karena itu dalam berinvestasi di pasar saham mutlak menggunakan uang dingin sedingin-dinginnya. uang dingin adalah uang yang tidak akan digunakan untuk keperluan lain paling tidak dalam 3 tahun ke depan. semakin dingin semakin baik. jangan menggunakan hutang. kita akan sulit bersabar bila tidak menggunakan uang dingin.

kesabaran dan kecerdasan dalam memilih emiten akan membawa kita pada keberhasilan dalam berinvestasi di pasar saham. pengalaman dalam kesabaran dan kecerdasaan ini membuat kita paham bahwa meski pasar saham memiliki risiko tinggi tetapi ternyata ada cara atau jalan yang aman. dengan pemahaman dan pengalaman ini maka, sejumlah aset non saham bisa di-re-alokasikan ke saham secara aman.

kiat saya, kiat jhp, telah membantu saya mengendalikan diri dalam berinvestasi di pasar saham. dengan kiat ini saya tidak takut saat harga turun dan tidak ikut-ikutan beli saat harga sudah terbang. tujuannya yang fokus pada passive income dari dividen dan balik modal dari dividen sangat mendukung kesabaran investor sehingga relatif aman. dalam kiat ini, sesuai tujuannya maka screening awal emiten adalah screening high dy atau screening high dividend yield. dy itu menunjukkan dps vs harga, dimana dps adalah kependekan dari dividend per share yang biasanya menunjuk pada kondisi salah harga atau kondisi layak investasi. tentu harus dipastikan bahwa dps berasal dari laba operasional yang sifatnya rutin bukan dari jual aset yang hanya sekali saja. juga perlu dipastikan bahwa dpr-nya atau dividend pay out ratio-nya stabil bukan yang dividend-nya dirapel karena bertahun-tahun tidak pernah bagi dividen. hal-hal yang lebih rinci mengenai kiat jhp (kiat aman investasi saham dengan hasil memuaskan) bisa dilihat dari tulisan saya terdahulu yang link-nya adalah sbb:

1️⃣ kiat jhp 1. kuncinya adalah high dy, bukan high dividend https://stockbit.com/post/5721537

2️⃣ kiat jhp 2. mengapa perlu diversifikasi lebar? https://stockbit.com/post/6211703

3️⃣ kiat jhp 3. perhitungan balik modal dari dividen dan keuntungan hold forever. https://stockbit.com/post/6609543

4️⃣ kiat jhp 4. hal yg harus diperhatikan bila riset dps dari tahun buku jadul https://stockbit.com/post/7010132

kembali pada re-alokasi aset. setelah orang menjadi paham, terampil, dan berpengalaman tentu bisa menimbang aset mana yang bisa di-re-alokasikan ke saham. mungkin emas, properti, atau bahkan reksadana saham. saya sering melihat dalam beberapa tulisan di medsos, kadang-kadang ada yang menakut-nakuti agar menghindari investasi langsung ke pasar saham dengan alternatifnya ke reksadana saham. padahal kalau kita memasukkan dana secara lumpsum saat indeks harga saham gabungan di pucuk (bullish) tetapi beberapa minggu kemudian drop berbalik arah menjadi bearish selama berminggu-minggu kemudian kita pun bisa mengalami floating loss di investasi reksadana saham kita. sebenarnya intinya kita harus belajar sampai paham. investasi langsung ke saham tidak harus berisiko kalau kita paham dan terutama apabila menggunakan kiat jhp. kalau kita paham justru kita akan tahu keunggulan kita sebagai retail dibandingkan pengelola reksadana (rd) saham. sebagai retail waktu kita tidak dibatasi, ini salah satu keunggulannya. pengelola rd saham diberi target dan batas waktu oleh perusahaan yang mempekerjakannya. selain itu sebagai retail kita bisa berinvestasi di emiten yang tidak likuid tetapi fundamental bagus dan memberikan dy tinggi. ini memperkokoh portofolio kita. hal yang tidak bisa dilakukan big fund (pengelola rd saham).

perlu berapa waktu untuk bisa terampil? relatif, tergantung 2 hal yaitu kemampuan orang untuk belajar dan dinamika pasar. orang yang sudah mengalami kondisi pasar yang bergejolak baik bullish, bearish, maupun crash seharusnya sudah dianggap berpengalaman meski baru sekitar 2,5 tahun berinvestasi di pasar saham. lihat gambar, investor yang masuk pada januari 2019 telah mengalami kondisi pasar saham yang lengkap sehingga seharusnya meski baru sekitar 2,5 tahun sudah cukup terampil dan berpengalaman, apalagi kalau menggunakan kiat jhp. meski telah berinvestasi saham selam 5 tahun kalau kondisi pasarnya bullish seperti dari bulan januari 2003 sd januari 2008 (lihat gambar) dianggap belum sempurna karena tidak mengalami crash dan bearish.

namun demikian perlu diingat bahwa meski sudah terampil, hendaknya tidak me-re-alokasi semua aset non saham ke saham. tetap harus ada dana cadangan, dana sekolah anak, cadangan krisis, dan cadangan emas, bandingkan tulisan saya terdahulu masuk sebagai investor keluar sebagai trader? https://stockbit.com/post/4017587

inilah pentingnya berhemat dan re-alokasi aset. semoga dengan tulisan ini kita bisa berhasil dalam investasi saham dan membuat ekonomi rumah tangga kita semakin kokoh.

happy investing. selamat merayakan hari raya maulid bagi yang merayakan. semoga tuhan memberkati kita semua.


disclaimer always on.

pahami terlebih dahulu bila ingin membeli. jangan ikut-ikutan. dyor. uang anda tetap tanggung jawab anda sendiri. saya menulis hanya untuk yang mencari passive income dari dividen dan tidak berpikir menjual sahamnya.

💠wahai anak muda, begini lho gaya hidup orang kaya beneran https://bit.ly/30cb8fr

💠hemat pangkal kaya itu nyata https://bit.ly/2z4du7a

tulisan saya yang mengkaitkan kesabaran dengan kiat jhp bisa dilihat di link ini:
antara af sudah mati dan suasana hati https://stockbit.com/post/6963661

bagi yang belum tahu sama sekali mengenai saham, bisa baca tulisan saya ini
buku saham bagi pemula & daftar link tulisan saya https://stockbit.com/post/6654761

$ihsg $hexa $ptba $powr $merk