2022-05-29 ๐ธ biasakan hidup sederhana
untuk bro sis yang masih muda, mau tahu caranya agar umur 30 tahun hidup makmur, 40 tahun sejahtera, 50 tahun kaya, 60 tahun tajir melintir?
caranya gampang, asal di niatin aja. syaratnya apa? yah yang di atas tadi bro sis. biasakan hidup sederhana.
apakah hidup sederhana berarti hidup miskin? bukan. hidup miskin itu adalah nasib seseorang, sedangkan hidup sederhana adalah pilihan.
tidak semua orang miskin mau hidup sederhana, walaupun uang tidak ada, banyak yang gestun dan gesek kartu kredit, bahkan pinjol kemana2. yah ujung2nya makin miskin.
tidak semua orang kaya mau hidup sederhana, walaupun uang ada, tapi banyakan di habisin untuk banyak gaya. intinya, buang2 duit untuk pengakuan diri saja.
jadi pilihan di tangan anda. apakah hidup sederhana bisa anda lakukan atau tidak? jika tidak bisa, skip postingan ini. jika bisa, baca tips berikut ini.
- beli ketika anda butuh, bukan ketika anda inginkan.
banyak pelanggan saya (maklum saya bisnis permobilan) selalu mengatakan, saya mau invest mobil agar uang nya tidak hilang. sebenarnya ini jawaban yang salah, dan sebagai penjual mobil, saya seharusnya diemin saja. toh mereka beli = profit buat saya. tapi wes, saya selalu kasih saran ke mereka, kalau mampu monggo beli, kalau terpaksa beli karena gengsi, tunggu saja dulu asal tidak terlalu ketat uang dapurnya.
saya sendiri, tidak punya mobil atas nama pribadi. lah jadi mobil yang saya nyetir mobil apaan? mobil perusahaan. perusahaan milik siapa? yah milik saya juga. dan nilainya juga tidak fantastis2 amat, cuma kisaran 200-500 jutaan saja. itupun hanya bbrp unit saja. bahkan anggota saya juga boleh2 pakai utk urusan operasional. intinya, kenapa harus beli mobil pribadi jika mobil perusahaan juga bisa di gunakan? toh bersih juga, awet karena rutin di servis. dan mobil tersebut bisa digunakan utk keperluan perusahaan juga. ingat bro sis, beli mobil dengan uang pribadi, dah kena 2 kali pajak. buat pekerja mungkin iya mesti beli dari uang tabungan setelah dipotong pajak gaji oleh perusahaan. lebih sialnya lagi bagi pengusaha, dah bayar pajak ppn, pph, trus tarik prive / dividen, kena pajak pribadi lagi baru beli mobil yang susut nilainya setiap tahun? selain untuk gengsi2an, apa yang di kejar ngomong2? fokusnya untuk kebahagiaan hidup atau buat tetangga sirik?
solusi gampang ketika harus punya sepeda motor / mobil = cari yang mokas dulu. anggap diri anda = sebuah perusahaan. jangan paksakan hutang daripada pendapatan karena berisiko default / bangkrut.
- bedakan aset dengan liability.
dulu mas bro r. kiyokisi (nama saya utak atik) ajarin kuadran keempat di bukunya yang fenomenal. beli rumah / apartemen trus sewa biar dapat passive income. yep sepertinya masuk akal. tapi jika apartemen / rumah yang di beli nilainya fantastis, sewanya biasa2, apakah balik modal? mesti di kalkulasi baik2, dengan target optimis vs pesimisnya.
contoh ruko di pik senilai 15 m. sewa nya juga fantastis kisaran 300-500 jt per tahun (tidak setiap tahun di sewa ngomong2). apakah setiap tahun tidak bayar pbb? biaya2 lain semua harus di hitung juga. dan jika perhitungan di atas kertas, jika sewa terus ada tiap tahun, 30 โ 50 tahun baru balik modal dari sewa saja. tapi jika nilai aset naik, maka teori passive income r kiyokisi jd berguna. tapi sebaiknya nilai ruko yang di beli vs sewa jangan sampai 30-50 tahun, kalau bisa 15-20 tahun maksimal.
jika benar = seorang pemodal akan membelinya, karena bisa di jual kembali (kalau daerahnya bagus, nilainya tidak turun) dan bisa dapatkan passive income dengan sewakan ke orang2 yang buka restoran di sana. (maklumin mahal harganya, sewanya sana tidak murah)
kondisi begini saya anggap aset, karena bisa menghasilkan, punya nilainya dan bisa di jual kembali.
tapi jika seseorang membeli ruko di jalan x dengan nilai 15 m juga misalnya, mewah dan indah, fokus nya untuk tempat tinggal. apakah ada yang mau sewa senilai 300-500 juta per tahun? saya yakin tidak ada. mendingan kpr sendiri kan beli rumah baru idaman? toh bunga efektif / flat masih terjangkau? nah rumah begini, hanya untuk kepuasan pribadi, saya kategorikan ke liability. kenapa? karena tidak ada nilai tambahnya. dan saya yakin setelah di tinggalin 10 tahun, rumah akan di tawar jauh di bawah 15 m. kenapa? 1. alasan rumah tua jadi biaya renovasi tinggi. 2. banyak pilihan rumah indah lainnya dan bisa kpr dengan dp minimal vs beli rumah beginian karena rumah beginian, mau kpr juga bank2 mau berhati2 menilai harga rumah yang sudah di bubble nilainya oleh penjualnya.
nah sebagai investor ruko, anda bakal beli ruko yang menghasilkan atau ruko yang tidak menghasilkan? hitung2an harus jeli bro sis. jangan beli kucing dalam karung.
- diversifikasi.
yang satu ini tidak kalah penting. sesuaikan dengan jati diri anda. tiap orang mesti punya pilihan aset masing2 karena faktor lokasi, waktu dan sebagainya sesuai dengan resiko masing2. yang pasti abaikan yang bersifat liability
pilihan bisa beragam . dari deposito, obligasi, tanah atau bangunan, saham dan sebagainya. sesuaikan dengan rencana dan mental masing2.
kalau saya, pilihan saya di tanah atau bangunan dan saham. karena menurutku, dua2 bisa berpotensi baik. toh yang tajir melintir yang saya kenal memang backgroundnya di properti semua. saham tidak ada. tapi saya yakin saham bisa karena sudah ku backtest 20 tahunan lebih. (dari jaman telpon dengan broker haha plus gunakan penggaris di komputer pentium 1)
nah dengan mindset di atas. saya yakin jalan hidup anda bisa lebih lancar seiring waktu berjalan.
jika kebutuhan primer dan sekunder dah tercukupi, dan ada dana dingin. berinvestasilah. berhubung ini forum saham, saya akan tekankan di bursa efek dulu. buat yang muda2 mungkin merasa uang ada, jangan belanja nonstop! tokopedia, shopee, atau beli voucher game berpuluh2 atau ratusan juta juga happy2 aja, karena merasa muda trus waktu terus berjalan dan hidup uring2an pas tua?
kalau bisa jangan bro sis. pas jomblo, hidup bisa asal2an. tapi pas nikah, kalau uang gak ada, istri bakal kabur cepat lambat. visi misinya harus jelas dulu. apa harus tunggu sampai umur 40 baru nikah? wes silakan, tapi elo dah ketinggalan waktu vs. yang muda2 tapi sudah sukses dan bahagia.
sekarang pilihan di tangan anda, mau hidup sederhana atau tidak? kalau iya, lakukan dari sekarang. jangan nyesal di kemudian hari.
ingat kata pepatah, jangan besar pasak daripada tiang.
jangan kirain bisa balapan dengan marjin trading vs profit. usahakan selalu menjadi posisi yang bisa mengontrol situasi, bukan yang di atur2 oleh waktu dan kondisi.
kurangi biaya hidup, maksimalkan tabungan anda.
dan rule universal tetap di jaga.
- pertahankan modal
- ingat rule no 1. profit akan datang belakangan.
rajin2lah menabung. ingat mau pensiun dini, uang harus ada.
selama biaya hidup bisa di minimalkan, saya yakin elo2 juga dah bisa hidup sejahtera dari dividen nantinya.
cheers. salam $ihsg